Bila mengamati kemajuan teknologi saat ini, banyak sekali terobosan inovasi yang sangat berguna dalam kehidupan manusia. Salah satunya yang akan kita kupas mengenai teknologi Augmented Reality (AR). Sebenarnya hampir sebagian besar pengguna smartphone pernah menggunakan teknologi ini, tetapi mungkin kurang mengetahuinya. Mari simak penjelasan yang menarik ini !
Sejarah Singkat Augmented Reality
Sejarah singkat dari AR ini dikenalkan awal kali oleh seseorang cinematographer bernama Morton Heilig pada tahun 1950- an. Kala awal kali muncul, teknologi AR wajib memasang semacam perlengkapan output di badan, mulai dari Head Mounted Device( HMD- ditemukan pada tahun 1968), kemudian terdapat pula perlengkapan berbentuk monitor Televisi, LCD, serta yang lain.
Kemudian pada tahun 2003, AR muncul dengan input berbentuk sensor GPS lewat karya ilmiah Personal Guidance System for the Visually Impaired Using GPS, GIS and VR technologies.
Setelah itu lewat Lab MIT pada tahun 2009, Teknologi augmented reality mulai di kembangkan dalam kehidupan umat manusia secara sempurna.
Apa itu Augmented Reality?
Augmented Reality (AR) merupakan suatu kreasi teknologi yang menggabungkan antara obyek nyata dan obyek virtual yang berbentuk grafis digital. Dengan maksud, menghadirkan obyek virtual yang berupa grafis gambar 3D ke obyek nyata yang ada di sekitar. Takhanya itu bahkan dari penggabungan obyek tersebut dapat disertai dengan suara, video maupun efek.
Pada pengaplikasiannya teknologi Augmented Reality ini dapat digunakan pada perangkat seperti kamera, webcam, smartphone, kacamata, computer dan lain – lain.
Cara Kerja Augmented Reality
Adapun Cara Kerja Augmented Reality memanglah membutuhkan beberapa gabungan komponen teknologi yang akan berfungsi sebagai output device. Dalam membuat karya Augmented Reality menggunakan teknologi perangkat lunak antara lain SLAM ( Simulatineous Location Mapping) & Depth Tracking (sensor yang menghitung jarak ke obyek). Kemudian berkolaborasi dengan perangkat keras seperti Camera & Sensor, Processing, Projection dan Reflection.
Sebagaimana teknologi SLAM dan Depth Tracking ini akan mengolah data yang di dapat dari komponen perangkat keras untuk menghasilkan bentuk grafis Augmented Reality.
Agar anda dapat memahaminya secara mendalam, mari kita ulas peran masing – masing perangkat keras berikut ya.
Camera & Sensor
Dalam fungsinya camera & sensor ini mengumpulkan data informasi yang disampaikan oleh pengguna kemudian setelah itu dikirimkan kembali untuk pemprosesan. Sejatinya kegunan dari camera itu sebagai alat memindai obyek nyata yang kemudian degan camera dan sensor tersebut akan menghadirkan obyek 3D.
Processing
Elemen yang terpenting lainnya untuk memproses data dan dapat menjalankan komponen untuk mengukur kecepatan, orientasi didalam ruang, sudut arah dan sebagainya perlu adanya Central Processing Unit (CPU), Graphic Processing Unit (GPU), Random Access Memory (RAM), sambungan WIFI dan Bluetooth, GPS dan lainnya.
Projection
Setelah terproses dengan baik, data diimplementasikan dalam bentuk karya digital ke permukaan obyek yang real. Pada komponen Projection ini menggunakan perangkat proyektor dengan size yang kecil pada headset AR.
Reflection
Demi terciptanya keselarasan obyek virtual dan obyek real, Proses Augmented Reality ini di support dengan cermin agar memudahkan kita dalam melihat obyek virtual. Bisanya terlengkapi dengan beberapa “Array of Small Curved Mirror’s” dan beberapa cermin dua sisi yang bersifat memantulkan cahaya ke kamera dan mata usernya.
Manfaat Augmented Reality
Sesungguhnya banyak sekali Manfaat Augmented Reality ini bagi umat manusia. Adapun penerapan manfaat Augmented Reality ini bagi beberapa bidang yakni:
Bidang Edukasi
Untuk memudahkan para pelajar memahami konteks dari sebuah deskripsi suatu obyek, maka Augmented Reality ini biasanya dapat menjadi alat pembantu menjabarkan obyek materi tersebut secara detail dan menarik. Sehingga informasinya dapat tersampaikan dengan terperinci tanpa harus terpaku pada buku saja.
Bidang Hiburan
Pasti pada beberapa waktu yang lalu anda pernah memainkan Game Pokemon Go yang pernah viral pada tahun 2016 yang lalu. Ini merupakan salah satu game yang menggunakan teknologi Augmented Reality yang memadukan keadaan sekitar dan obyek karakter pokemon virtual. Tentunya pemakaian teknologi ini akan membuat penggunanya menghilangkan setres sejenak.
Bidang Arsitektur
Pada bidang arsitektur ini, Augmented Reality membantu seorang arsitek dalam mendesain interior dan ekterior suatu ruangan maupun bangunan. Dengan demikian arsitek dan klien akan mudah dalam berdiskusi menentukan posisi furniture, letak lampu, warna cat tembok, desain pintu dan jendela dan sebagainya yang berbentuk dalam bentuk sketsa 3D.
Bidang Penerjemah Bahasa
Pasti sebagian besar dari anda mengenali Aplikasi Google Translate. Dalam aplikasinya terdapat menu translator bahasa hanya dengan memfotonya saja sudah dapat menerjemahkan artinya kedalam bahasa yang kita inginkan. Semua itu tanpa perlu mengetiknya secara manual, cukup dengan memfotonya saja kita dapat memahami arti tulisan tersebut.
Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan Augmented Reality ini berperan sebagai alat bantu kedokteran yang berguna sebagai alat memahami anatomi tubuh yang sangat kompleks. Sehingga calon dokter akan mudah memahaminya secara detail dan cepat dalam menguasai posisi dan penanganannya.
Demikianlah penjelasan mengenai Augmented Reality ini, semoga anda mudah memahaminya secara gamblang. Semoga bermanfaat ya !