Kenali Jenis dan Bahaya NAPZA bagi Tubuh

NAPZA

Penyalahgunaan NAPZA umumnya dimulai dengan penggunaan trial and error, atau hanya mengikuti teman, baik dengan alasan atau tujuan untuk menghilangkan rasa sakit, kelelahan, atau ketegangan mental, atau sebagai hiburan atau bersosialisasi yang menyebabkan efek ketergantungan.

Oleh karena itu, ketergantungan pada obat ini adalah salah satu dari banyak jenis atau contoh gangguan kesehatan fisik dan mental yang sia-sia dapat menyebabkan penderitaan dan kesengsaraan lebih lanjut, bahkan kematian.

Ada beberapa pesan di media sosial dan berita online yang melaporkan berita tentang penyalahgunaan zat ilegal di seluruh dunia. Peningkatan penyalahgunaan zat ini telah menjadi epidemi yang melanda negara dan masyarakat, berdampak pada jumlah korban, dapat membahayakan kesehatan fisik Anda.

Anda mungkin sudah sering mendengar istilah narkotik, narkotik, dan obat-obatan terlarang. Namun pernahkah Anda mendengar istilah NAPZA?

Narkoba atau NAPZA adalah singkatan dari Addictive (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya) beserta Pengetahuan lainnya. Efek sampingnya sangat berbahaya dan dapat mempengaruhi kehidupan Anda secara negatif.

Seperti namanya, narkoba terbagi menjadi tiga kelompok besar, masing-masing dengan jenis yang berbeda. Ketiga golongan obat tersebut adalah narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

Jenis Narkoba yang Sering Disalahgunakan dan Dampaknya

Setelah kita memahami klasifikasi dan efek narkoba, kita perlu memahami jenis narkoba apa yang biasa disalahgunakan. Dengan pengetahuan ini, kecanduan dapat diidentifikasi dan pengobatan dimulai sejak dini. Berikut jenis narkoba yang sering disalahgunakan:

Marijuana (Ganja)

Marijuana adalah bagian dari tanaman Cannabis sativa dan memiliki efek psikoaktif berkat kandungan THC (tetrahydrocannabinol). Bagian tumbuhan yang dimaksud terutama daun, batang dan pucuk, yang digulung dan dibakar seperti tembakau. Seperti halnya heroin, marijuana termasuk golongan narkotika golongan I, sehingga penggunaannya harus dibatasi untuk penelitian dan bahkan tidak untuk terapi.

Baca Juga :  Solusi Ampuh untuk Payudara Bengkak karena Menyusui

Kokain

Kokain adalah bubuk putih yang terbuat dari ekstrak erythroxylon coca daun asli Amerika Selatan. Senyawa alkaloid disebut kokain, biasa disebut kokain atau pasta koka.

Seperti heroin dan ganja, kokain adalah obat berbahaya Kelas I dan disetujui untuk tujuan penelitian saja. Kokain adalah stimulan yang sangat kuat. Segera setelah digunakan, pengguna merasa lebih percaya diri, lebih kuat, dan lebih energik. Mengantuk dan kelelahan dengan cepat dihilangkan dan gairah seksual pengguna ditingkatkan.

Metamfetamin (Sabu, Ekstasi, Amfetamin)

Amfetamin atau metamfetamin adalah senyawa sintetis dengan efek psikostimulan yang sangat kuat. Metamfetamin tersedia bebas dalam bentuk tablet berwarna (pill copro) atau bubuk putih (shabu-shabu). Pengguna merasa lebih ringan, lebih bahagia, dan lebih energik segera setelah mengonsumsi psikostimulan ini. Ya, jika ini terus berlanjut, dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan menyebabkan gejala gangguan bipolar.

LSD (Asam Lisergat Dietilamida)

Jenis LSD adalah halusinogen yang kuat, sejenis halusinasi, dan dapat membuat pengguna tersandung. Dan LSD datang dalam bentuk pil atau sachet yang larut di lidah Anda. Sesaat setelah mengkonsumsi halusinogen ini, pengguna merasakan peningkatan energi dan sulit untuk tertidur. Orang menyebut kondisi ini tersandung dan bisa bertahan hingga 12 jam.

Obat Penenang dan Hipnotik

Obat penenang atau obat penenang adalah kelompok obat yang dapat menekan sistem saraf pusat dan membuatnya kurang sensitif terhadap rangsangan. Ini memperlambat reaksi pengguna dan menenangkan emosi mereka. Hipnotik adalah sekelompok obat yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan kantuk.

Dalam praktiknya, keduanya dapat dipertukarkan, sehingga klasifikasinya menjadi satu kelompok sedasi-hipnosis. Contohnya adalah barbiturat dan diazepam.

Bagaimana dengan topik pembahasan di atas mengenai Napza? Memang untuk saat ini masih banyak sekali masyarakat yang menyalahgunakannya dan membuat penggunaan Narkotika ini semakin merajalela.

Baca Juga :  Cara Membuat Nougat: Manisnya Kreasi Lezat di Dapur

 

Ashefa Griya Pusaka

Namun, Anda tidak perlu khawatir akan itu, karena saat ini sudah ada beberapa Lembaga yang menjadi pusat rehabilitasi pengguna dan pecandu Narkotika yaitu Ashefa Griya Pusaka, untuk informasi lebih lanjut mengenai NAPZA, silakan kunjungi website tersebut.

MGID

About the Author: admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *