Generasi teknologi 5G merupakan koneksi internet seluler generasi kelima yang sangat berbeda dengan jaringan teknologi sebelumnya. Jaringan ini menjanjikan kecepatan pengunduhan serta pengunggahan informasi yang jauh lebih kilat lewat spektrum radio yang lebih baik. Tidak hanya itu, kapasitas jaringannya lebih besar serta membolehkan lebih banyak fitur buat mengakses internet secara bertepatan. Koneksi yang disediakan 5G juga lebih normal.
Dengan terdapatnya koneksi ini, apapun yang Kamu jalani dengan smartphone, hendak bisa dicoba dengan lebih kilat serta lebih baik. Tetapi yang menariknya merupakan peluang serta teknologi baru yang diadaptasi dengan memakai 5G ini yang dahulunya dikira mustahil. Mungkin implementasi 5G sangat luas. Mulai dari kebutuhan komunikasi, pelayanan warga sampai sarana pemerintah juga hendak lebih tumbuh serta modern. Keberadaan jaringan teknologi ini hendak menolong meningkatkan ekonomi digital, dan membuka kesempatan usaha yang lebih besar. Kemampuan yang ditaruh oleh jaringan ini pula sangat besar.
Metode Kerja Jaringan 5G
Jaringan 5G beroperasi memakai gelombang elektromagnetik dengan frekuensi yang besar( millimeter wave). Keadaan ini membuat jaringan 5G memerlukan lebih banyak antena berdimensi kecil( small cell) di zona yang lebih kecil dari jaringan 4G yang beroperasi dengan memakai tower telekomunikasi.
Operator juga wajib merombak infrastruktur kabel optik mereka buat bisa menunjang kapasitas besar di tiap small cell.
Salah satu pelaksanaan yang bisa dicoba merupakan dengan membuat sebagian tiang telepon yang lebih kecil yang diletakkan lebih dekat dengan tanah buat melaksanakan transmisi millimeter wave yang lebih besar.
Perihal ini hendak membolehkan kepadatan pemakaian yang lebih besar. Implementasi ini hendak memakan biaya yang besar serta tidak gampang. Sebab sulitnya pengembangan ini, banyak negeri yang masih susah mengimplementasikan 5G, semacam Indonesia.
Kecepatan Jaringan 5G
Jaringan seluler 4G tercepat dikala ini merupakan dekat 45 Megabit per detik meski ekspektasi industri adalah 1 Gigabit per detik.
Bagi riset yang dicoba, kecepatan 5G bisa menggapai 10 sampai 20 kali lipat kecepatan yang terdapat dikala ini. Contohnya, pengguna bisa mengunduh film dengan ukuran file yang besar dalam waktu satu menit ataupun lebih dengan memakai jaringan 5G.
Tidak hanya streaming, pengguna pula bisa melaksanakan video call, ataupun bermain permainan seluler tanpa hadapi delay. Jaringan 5G diprediksi hendak sangat bermanfaat pada kendaraan ( self driving).
Pada kendaraan ini, jaringan 5G digunakan buat berbicara serta membaca peta serta informasi kemudian lintas secara langsung. Tidak hanya itu, jaringan 5G pula hendak kurangi latensi pada aplikasi permainan seluler semacam pada jaringan generasi teknologi tadinya.
Kegiatan seluler semacam panggilan video juga hendak lebih jelas serta tanpa penundaan. Fitur yang memakai jaringan 5G pula bisa secara langsung memantau kesehatan pengguna serta membagikan data kepada tenaga kedokteran apabila terjalin kondisi darurat.
Perlombaan 5G di Dunia
Merambah tahun 2019, segala negeri mulai berlomba meluncurkan layanan 5G. Tetapi sebagian besar negeri tidak bisa jadi meluncurkan layanan 5G saat sebelum tahun 2020.
Tetapi, Ooredoo Qatar melaporkan sudah meluncurkan layanan komersial dan Korea Selatan pula menargetkan peluncuran 5G tahun depan dengan 3 operator jaringan terbesarnya yang setuju buat mengawali di waktu yang bertepatan.
Langkah operator seluler ini pula diiringi dengan vendor ponsel yang mulai memperkenalkan ponsel pintar berteknologi 5G. Tidak ketinggalan negeri Cina sudah secara formal memperkenalkan jaringan teknologi 5G komersial pada bulan Juni 2019.
Ada 4 industri awal yang mendapatkan lisensi tersebut, ialah Cina Telecom, Cina Unicom, Cina Mobile serta Cina Broadcasting Network.
Di Indonesia, popularitas streaming video serta musik terus menjadi bertambah. Kepadatan ini bisa menimbulkan layanan yang rusak serta lelet. Dengan terdapatnya jaringan 5G, permasalahan tersebut bisa dituntaskan.
Tidak hanya itu, bersumber pada hasil studi Ericsson Consumer Lab tahun 2019, warga menanti serta menunggu kedatangan jaringan 5G sebab mereka memerlukan internet yang kilat. Ericsson pula mengatakan kalau keberadaan generasi teknologi 5G terus ditunggu- tunggu serta teknologi tersebut dinilai bisa membagikan efisiensi serta pengalaman baru.
Hambatan Implementasi 5G di Indonesia
Salah satu perihal awal yang jadi hambatan implementasi 5G di Indonesia merupakan minimnya kemampuan aplikasi( use case) di tanah air. Di Indonesia, spektrum frekuensi yang terbatas tidak bisa mengimbangi banyaknya generasi teknologi di Indonesia, semacam 2G, 3G, 4G. Implementasi di negeri lain berbeda dengan di Indonesia.
Di negeri lain, biasanya, satu generasi hendak dibuang supaya frekuensinya bisa dipakai oleh generasi teknologi lain. Misalnya generasi teknologi 3G yang dibuang serta digantikan oleh 4G.
Oleh sebab itu, Departemen Komunikasi serta Informatika, masih wajib mempersiapkan frekuensi yang bisa dihuni oleh 5G. Meski sesungguhnya, 5G bisa memakai pita frekuensi 3, 5 GHz serta 2, 6 GHz tetapi kedua frekuensi tersebut sudah dihuni. Tidak cuma dari permasalahan spektrum frekuensi, kasus 5G pula ada pada ekosistem yang belum tercipta.
Kemampuan 5G Wajib Didukung
Kemampuan 5G yang sangat luas tersebut pasti cuma bisa direalisasikan bila didukung dengan regulasi yang pas. Dengan sokongan yang pas, jaringan teknologi ini hendak membagikan banyak kesempatan untuk Indonesia. Pastinya kemajuan teknologi ini nantinya dapat merogoh kocek lumayan dalam.